KERINCI, JAMBI - Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-53 Tingkat Provinsi Jambi, yang digelar baru-baru ini di Kabupaten Kerinci menyisakan polemik yang begitu miris.
Pasalnya, sejumlah MC (Master of Ceremony) atau pembawa acara yang bertugas selama kegiatan MTQ tersebut dilaporkan tidak menerima honor yang seharusnya mereka terima.
Baca juga:
Ini Keberhasilan Polri Ungkap Kasus Narkoba
|
Menurut informasi yang beredar, pihak penyelenggara hanya merencanakan untuk memberikan honor sebesar Rp50.000 per harinya kepada setiap MC.
Jumlah tersebut dianggap sangat tidak sebanding dengan tanggung jawab dan profesionalisme yang ditunjukkan selama acara bahkan hingga suksesnya acara MTQ tersebut.
Seluruh MC yang berjumlah 24 orang tersebut mengungkapkan kekecewaannya kepada awak media.
"Kami sudah mempersiapkan diri dengan baik dan berharap mendapatkan imbalan yang layak, " ucap mereka dengan nada kompak, seperti dikutip metrojambi.com
"Namun, kabar tentang honor yang direncanakan sangat mengecewakan, " sambungnya.
Bukan hanya itu saja, bahkan pembayaran honor mereka seolah-olah saling lempar tanggung jawab untuk proses pembayarannya.
"Saling lempar tanggung jawab antara panitia dengan EO, padahal kami sudah bekerja keras mensukseskan MTQ, " tegas mereka.
Mereka berharap masalah ini segera diselesaikan dan mencari solusi atas hak mereka. "Tingkat Kota Sungai Penuh info yang kami dapatkan, dulunya MC dibayarkan 500 ribu per harinya, masa ini tingkat provinsi hanya mau dibayar Rp50 ribu perhari, sangat tidak menghargai jasa sebagai MC, " ungkap mereka.
Pihak panitia hingga saat ini belum memberikan penjelasan resmi terkait masalah ini. Banyak yang berharap agar pihak berwenang segera menanggapi keluhan ini agar para profesional yang terlibat dapat dihargai dengan semestinya.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan lebih luas mengenai dukungan dan penghargaan terhadap para pelaku seni dan budaya, terutama dalam acara-acara besar seperti MTQ yang memiliki nilai penting bagi masyarakat.
Sementara itu, Herlius Kabag Kesra Setda Kabupaten Kerinci saat dikonfirmasi via pesan singkat membantah akan informasi yang beredar.
"Honor MC adanya di EO dibayar sesuai standar pemda kerinci dibayar 150 ribu perhari selama 4 hari lomba. Dibayar setelah kelengkapan administrasi diserahkan ke EO. Adanya 50 ribu itu dari mana sumbernya, " kata Herlius.(*)